Kamis, 09 Juli 2015
Ayahku Hebat!!!
Minggu, 21 Juni 2015
Solusi yang berakhir kamu
“My name is ‘I‘. My Problem is ‘love’.And my solution is ‘you’.
Hari ini, aku tersenyum simpul. Hanya dari mengungkapkan kata ‘I Love You’saja, orang-orang bisa kreatif merangkai kata, ya. Hanya dengan kata-kata sederhana seperti itu, bisa bikin aku yang baca jadi ngangguk-ngangguk ringan sambil berucap dalam hati, ‘Heaahh, bener juga ya.’
Pada akhirnya, kalimat terakhirlah yang berulang-ulang menarik perhatianku untuk dibaca :
…and my solution is ‘you’…
Memang, kamu solusinya. Kamu, ntah siapa namanya.
Seseorang yang bisa jadi menyebut namaku dalam doanya. Seseorang yang bisa jadi tidak pernah menyebut nama seseorang dalam doanya, tapi yakin bahwa Allah memberikan pasangan terbaik untuknya. Dan mungkin, orang yang menurut Allah terbaik untuknya adalah aku orangnya? Bisa jadi, kan?
…and my solution is ‘you’…
Solusi dari sebuah penantian panjang meresahkan yang bisa membuatku bertahan menunggu dan memantaskan diri, itu kamu. Kamu itu hebat, ya. Belum muncul dihadapanku, tapi bisa membuatku tersadar dalam banyak hal. Membuatku sadar bahwa, untuk menemukanmu itu harus penuh perjuangan menaikkan level diriku sendiri. Membuatku berhenti berlarian kearah jalan yang salah karena tiba-tiba teringat, untuk menemukanmu, peta dari Allah lah yang seharusnya aku pegang. Peta bernama memantaskan diri dengan jalur pemandangan cantik berupa mendekat kepada-Nya. Supaya Allah menurunkan kuasa-Nya, supaya Allah bersedia menunjukkan keberadaanmu ada di mana.
…my problem is ‘love’…
Pasangan hidupku yang namanya masih Allah jaga. Kamu tahu, bentuk penjagaan diriku untukmu adalah dengan ‘sulitnya aku menaruh hati‘ kepada pria lain. Bukan berarti aku tidak pernah jatuh cinta. Rasa cinta itu pernah ada, karena aku wanita normal. Tapi bisa mudah hilang begitu saja, ketika aku tahu bahwa pria itu mungkin bukan pria terbaik yang dipilihkan Allah untukku. Pengalaman cinta sebelumnya yang membuatku semakin tersadar dan menjaga diriku mati-matian agar bisa tetap terjaga sampai kamu datang.
…my problem is ‘love’…
Aku belum mau bertaruh memberikan perasaanku sesungguhnya kepada pria yang belum jelas jodohku atau bukan. Untuk saat ini, ‘cinta‘ masih menjadi masalah untukku. Sampai saat ini aku belum mau membuka hati kepada pria manapun, pintu hatiku masih tertutup rapat, dikunci sedemikan rapinya. Sampai saatnya kamu datang sebagai solusi. Membuka pintu hatiku yang terkunci rapat dengan kunci yang Allah beri. Membuatku yakin membuka hati dengan ikatan pernikahan yang suci. Denganmu…hanya denganmu, sang pujaan hati.
Minggu, 07 Juni 2015
Tips Move On
Senin, 01 Juni 2015
Kurasa cukup
Sabtu, 23 Mei 2015
Audisi Hijab Hunt
Jumat, 08 Mei 2015
Ya Allah aku difitnah
Selasa, 05 Mei 2015
Doa Mama
Kamis, 30 April 2015
Yeaaaaaay
Senin, 27 April 2015
Tentang Perasaan
Untuk Saudariku, Muslimah :)
Sabtu, 25 April 2015
Aku takut murkaNya
perlahan aku menolak keberadaanmu.
Semakin hilang rasa yang pernah ada.
Semakin tak kehilangan jika sosokmu tidak tertangkap mata.
Semakin tak mengapa jika tak ada pesan masuk memenuhi ponselku.
Semua terasa hambar.
Semua biasa
Tiada lagi istimewa.
Mungkin engkau telah tergantikan.
Mungkin cinta untukmu telah tertukar dengan cinta lain
yang lebih meyakinkan.
Dia lebih mengerti aku dalam segala perkara.
Memberi apapun yang kuminta.
Menyedia apapun yang kubutuhkan.
Dia pun selalu ada, 24 jam sehari.
Tak pernah Dia marah walau aku berulang kali melakukan kesalahan.
Baru kusadari,
hubungan yang pernah kita jalani adalah hubungan yang tak halal.
Ketika aku lebih sibuk denganmu, ternyata Dia cemburu.
Ketika perlahan aku mulai mencintaimu, ternyata Dia cemburu.
Dia-lah Tuhanku, yang menciptakan dunia & seisinya,
termasuk aku dan kamu.
Iya...
Kekasihku itu pencemburu.
Maafkan aku...
Aku harus meninggalkanmu karena khawatir Allah murka padaku.
Aku takut, ketika hidupku ini mendatangkan murkaNya
maka Dia tak lagi meridhoi hidup dan matiku.
Lalu, bisa apa aku tanpa ridhoNya?
Ketika memandangmu,
menyentuhmu,
memikirkanmu,
merindukanmu,
mencintaimu,
memprioritaskanmu,
tak sadar aku mengumpulkan dosa besar.
Aku takut tak sanggup memikul dosa-dosa ini
ketika kelak datang hari pembalasan.
Kenapa?
Karena engkau belum halal untukku.
Aku belum halal untukmu.
Segala hal mengenaimu adalah dosa untukku.
Sekali lagi maafkan aku.
Jika memang engkau benar mencintaiku, mari perbaiki diri.
Tunaikan semua kewajiban sebagai hamba,
Tunjukkan baktimu kepada orangtua,
Berikan seluruh cinta yang engkau punya hanya kepadaNya
Mari, mari kita cari ridho Allah Azza Wa Jalla bersama.
Didiklah dirimu sendiri
bahwasanya jika kita tercipta untuk bersama,
akan ada jalannya untuk saling memiliki dalam ikatan suci pernikahan :)
-@kinantisetiawan
Jumat, 17 April 2015
Ayah
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bermain atau berdongeng. Tapi tahukah kamu, bahwa setiap Ayah pulang kerja dan dengan wajah lelah, Ayah selalu menanyakan pada Ibu tentang keadaanmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat engkau masih seorang anak perempuan kecil, Ayah mengajarimu naik sepeda. Setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu.
Kemudian Ibu bilang, “Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya”. Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka. Tapi sadarkah kamu, bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya pasti bisa.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas, “kita beli nanti, tidak sekarang”
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa membelikan yang kamu inginkan.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja, Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Ayah, kamu sangat luar biasa berharga.
Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu. Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu.
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu. Tapi lagi-lagi, dia harus menjagamu.
Ketika kamu menjadi gadis dewasa. Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain. Ayah harus melepasmu.
Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi sedikit nasehat, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.
Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik”.
Ayah melakukan itu semua agar kamu kuat.
Mungkin Ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu, tapi tahukah kamu, jika ternyata Ayah lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.
Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai suatu saat, ada seorang Lelaki datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin. Karena Ayah tahu bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya…. Saat Ayah melihatmu duduk di Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia…..
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang dan menangis? Ayah menangis karena bahagia, sedih, bercampur haru.
kemudian Ayah berdoa. Dalam lirih doanya, Ayah berkata:
“Ya Allah, Ya Tuhanku, Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Selasa, 14 April 2015
Lelaki idaman :)
Indahnya mengidolakan Nabi dan orang-orang yang diridhai Allah Ta’ala.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ « وَمَا أَعْدَدْتَ لِلسَّاعَةِ ». قَالَ حُبَّ اللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ « فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ ». قَالَ أَنَسٌ فَمَا فَرِحْنَا بَعْدَ الإِسْلاَمِ فَرَحًا أَشَدَّ مِنْ قَوْلِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- « فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ ». قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ فَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِأَعْمَالِهِمْ.
Artinya: “Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bercerita: “Pernah seorang lelaki datang menenmui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu dia bertanya: “Wahai Rasulullah, kapan hari kiamat?”, beliau bersabda: “Apa yang kamu telah siapkan untuk hari kiamat”, orang tersebut menjawab: “Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya”, beliau bersabda: “Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai”, Anas berkata: “Kami tidak pernah gembira setelah masuk Islam lebih gembira disebabkan sabda nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam“Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai, maka aku mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar dan Umar, dan berharap aku bersama mereka meskipun aku tidak beramal seperti amalan mereka.” (HR. Muslim)
Siapakah idolamu?
Hemmm kalo idola Ridha sih Nabi Muhammad SAW, Sahabat serta keluarganya. Tapi baru 2tahun ini Ridha punya sosok idola baru lohhh..
Fatih Seferagic!!!
Fatih Seferagic adalah berkebangsaan Bosnia, tapi akh Fatih lahir di Jerman. Kemudian Dia pindah ke Amerika Serikatpada usia 4 tahun. Sekarang Dia tinggal di Baltimore, MD selama 7 tahun di mana akh Fatih menyelesaikan hafidznya diIslamic Society of Baltimore dibawahSyaikh Qari Zahid & Qari Abid. Fatih kemudian pindah ke Dallas selama 10bulan untuk belajar bahasa Arab klasikpada program Mimpi Bayyinah itu. Saat ini Fatih tinggal di Houston, TX sebagai mahasiswa dan Guru Qur'an.
Senin, 13 April 2015
Minggu, 12 April 2015
Zina ?
dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.(Al Isro’ 32).
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى اللهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا اْلأَنْهَارُ
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai…” (QS. At Tahriim:8)
Apa kabar hati ? :')
Bidadari Syurga
Muslimah, pernah terbayangkah seperti apa bidadari Surga? pernah terlintaskah dalam pikiran betapa cantiknya mereka?
Ketika ada seorang wanita yang merasa dirinya paling cantik, dengan memperlihatkan hitamnya rambut dan putihnya kulit, maka mereka perlu tau bidadari Surga
Rasul Bersabda :“Sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak.
Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Di dalam surga, terdapat bidadari-bidadari-bidadari yang sopan, yangmenundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka Qs. Ar-Rahman: 56-58
“Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya.” (Qs. Ash-Shaffat: 48)
“Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannyadan sebaya umurnya.”
Allah juga menyatakan,“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam kemah.” (Qs. Ar-Rahman: 72)
Gambaran tentang Bidadari Surga takkan pernah sama dengan apa yang kita bayangkan, karna yang ada disana takkan sama dengan yang ada di dunia
Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”
Rasul menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”
IA bertanya lagi ; “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?”
“Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutra,
kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas.
Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali,
kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.’.” (HR. Ath Thabrani)
Sungguh betapa indahnya perkataan Rasul tentang bidadari Surga, semoga menyemangati kita menjadi salah satu diantaranya :’)
Berusaha lebih keras untuk menjadi sebaik-baiknya perhiasan, berusaha lagi menjadi wanita shalihah calon penghuni surganya Allah
Bukan cinta jika tak bangga menyebut-nyebut namanya, bukan cinta jika tak suka berdzikir menyebut namaNYA
Bukan cinta kalau hanya sekedar kata-kata, maka cinta kepadaNYA dibuktikan dengan Taat dan Taqwa
Karna cinta ingin selalu bertemu, maka temui IA dalam sholat dan doa-doa panjangmu
kalau cinta pasti rindu, maka rindumu kepadaNYA terbayar dengan sujud lama dan hati yang selalu menyebut namaNYA :’)
From: @UkhtiSally