Kamis, 09 Juli 2015

Ayahku Hebat!!!

Sahabat izinkan saya bercerita..

Tentang ayah..

Lihatlah!
Betapa hebatnya dia!

Sahabat, Ayah saya adalah ayah yang hebat, dia seorang pekerja keras.
Memang, dia hanyalah lulusan STM di Tegal, dari kecil dia sudah bisa mandiri, dia cari uang dengan berjualan.

Dia melamar ke perusahaan berlambang 'S' dari bawahan sampai menjadi kepala proyek, tentu itu semua tidak mudah puluhan tahun untuk mencapai puncak dan sampai dipindahkan ke pusat, hidup kami saat itu Masha Allah, kami pindah ke rumah baru yang lebih besar, kami diberi supir, kemana-mana memakai supir. 
Sebulan sekali aku membeli barbie, sampai aku punya belasan koleksi barbie dirumah, apa yang aku inginkan dikabulkan.

Tapi itu tidak berangsur lama. Roda cepat sekali berputar.
Hanya sekitar 2 tahun lamanya, Kepemimpinan perusahaan lambang 'S' itu diganti oleh anaknya, katanya baru saja selesai sekolah di Australia. Dia membuat kebijakan bahwa yang boleh ada dipusat hanya orang-orang yang bergelar sarjana. 
Ayah saya hanya lulusan STM bisa apa? bagai tidak dihargai, dia dipindah-pindahkan ke kota-kota meski masih di Jawa Barat sampai akhirnya harus pindah ke Sumatra. Dan ayah saya memilih untuk menolak dan resign.
Bagaimana tidak sedih? Yang biasanya  bangun pagi berkemeja, berdasi berangkat kerja sekarang diam dirumah, dibulan-bulan awal ayah banyak melamun. Seperti masih tidak percaya, karena bertahun-tahun lamanya ayah mengabdi diperusahaan itu.
Namun semangat ayah bangkit lagi, dia sadar betapa besarnya tanggung jawab untuk menghidupi kami, meski penghasilan dulu itu tidak hanya dari kantor tapi ayah juga aktif di saham. Dan yang paling buat kami bangga dengan kondisinya Ayah saat itu 2007 dia bisa menyekolahkan kakak pertama saya di kedokteran. Ya, Ayah masih punya tabungan. 

Ayah sadar uang sebanyak apapun pasti habis. Dia menemukan perusahaan besar di Kota Bandung dia tidak bekerja, hanya sebagai investor, menyimpan uang lalu mendapat keuntungan perbulannya. 
Karena perkembangan perusahaan begitu pesat,
Dia terlena dengan bisnis yang ya semakin banyak menyimpan semakin banyak keuntungan, tak terasa uang yang telah ia lontarkan sampai jumlahnya Masha Allah, mungkin bisa membeli 2 mobil alphard, 
sudah 7tahun ayah berbisnis disana, dan ditahun ke 7 ini bagai..s

Bencana..

Musibah..

Subhanallah

Iya, Perusahaan berantakan, seluruh berita pertelevisian indonesia menayangkan, 8.700 mitra dirugikan, jumlahnya mencapai 3.2 Triliun, Pemimpin perusahaan ditahan oleh polisi. 
Seluruh mitra berdemo di depan Balai Kota Bandung, termasuk ayah.





Ayah saya yang memakai topi.

Setelah kejadian itu, seperti terulang lagi, kejadian 7 tahun lalu, ayah lebih sering melamun, ayah lebih sering bersedih. Uangnya hilang. 
Keadaan ekonomi keluarga kami berubah 180 derajat.
Tahukah kamu? Dibulan-bulan awal itu ketika ayah masih shock. Saya hanya diberi uang jajan 200rb sebulan. Bayangkan berarti seminggunya 50rb untuk 6 hari bersekolah. 
Saya sedih, bagaimana tidak? Sedangkan jajanan dikantin mahal-mahal, belum lagi ongkos naik angkot.
Tapi saya tetap pengertian. 
Tidak apa-apa ayah..

Sampai titik temu nya ayah harus menjual rumah, rumah yang sebelumnya kami tempati, rumah masa kecil saya dan kakak-kakak saya. 
Rumah masa kecil kami..
Ayah saya rela menjual dengan harga yg pas-pasan, karena memang sedang butuh uang, Pasaran disini sudah mencapai 1 M dan harga rumah itu jauh lebih rendah.
Padahal kalau sudah berkeluarga pengen banget tinggal dirumah itu, soalnya suka banget sama design depannya ada ukiran angsa besar yang membuat rumah itu kelihatan cantik.


Kondisi berangsur membaik, uang jajan saya kembali seperti dulu, ayah sudah mulai mengikhlaskan uang yang hilang. 
Pada saat itu uang penjualan rumah ia simpan disaham.

Allahu
Terjadi lagi, kehilangan uang akibat penipuan usaha bodong tetangga. 
Pada awalnya ketika mama dan papa berembuk untuk gabung saya dikamar yang mendengar ko terasa ganjil bagaimana tidak, investasi senilai 45jt selama 10 hari mendapat keuntungan 7.5jt dan uang itu dikembalikan selama beberapa bulan. Hahhhh?! Coba dibayangkan ko tinggi sekali keuntungannya. Dan saya sangat kesal kenapa ayah tidak belajar dari masa lalu? Ya, ayah tergiur dengan bisnis itu, iya tidak tanggung-tanggung menyimpan uang ratusan juta, padahal itu uang penjualan rumah. Tak sebulan pun, si penipu itu masuk dalam sel, ternyata dia sudah menipu sampai 15milyar. Subhanallah..

Ya Rabb.. Ujian demi ujian datang lagi,
Ayah sibuk lagi menjual aset aset yang ia punya, ia melamun lagi..
Sabarrrr ayah sabarrrr
Rezeki sudah ada yang mengatur ayah..

Disitu kami sekeluarga tidak menyalahkan sepenuhnya pada ayah, 
Kami menyadari ini adalah ujian dari Allah SWT.
Dan pada semua kejadian saya justru bangga dengan ayah saya sangat bangga, begitu banyak perjuangan untuk menghidupi kami, begitu berat tanggung jawab demi kami..

Dengan sabarrrr
Kami ikhlas
Kami tau ini adalah rencana Allah, 
Ini skenario Allah..
Allah uji kami, Tandanya Allah sayang kami, Allah ingin melihat keimanan kami..

Insha Allah kami bisa melewati ujian demi ujian dengan penuh kekuatan..

Aamiin Allahuma Aamiin

Sahabatku.. 
Sayangilah ayahmu, orangtuamu,
Kita sebagai anak mungkin tidak pernah tau ketika ayah sembunyi-sembunyi telepon teller bank untuk menyicil tagihan kriditnya, ia memperjuangkan sesuatu untuk mengabulkan keinginan kita,
"Ini untuk anakku, agar dia bahagia"
Ketika orangtua kita bangun untuk shalat malam menangis mendoakan yang terbaik untuk kita..

"Robbi habli minashalihin"

Ya Allah karuniakan lah aku anak yang shalih..

Bersyukurlah kepada kalian yang sampai hari ini masih bisa melihat ayah kalian, orangtua kalian..
Disana ada teman kita yang salah satu orangtuanya sudah tidak ada, bahkan ada juga yang keduanya..

Jangan lagi bentak orangtua kita..
Jangan lagi marahin orangtua kita..
Jangan lagi menuntut orangtua kita..


Post ini spesial di hari ulang tahun Papa yang ke 51, meskipun masih 6 hari lagi. Ya Allah ampunilah dosanya, berilah kesehatan kepadanya, lancarkan rezekinya, mudahkan segala urusannya, dll yang terbaik :)

"Robbigfirli waliwalidaya warhamhuma kama robayani shagira"

Ya Allah sayangilah kedua orang tua ku sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil..

Jaga mereka ya Allah..
Peluk mereka ya Allah..


Kakak sayang papa..
Kakak sayang mama..

I Love You


RAF 10-07-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar