Minggu, 21 Juni 2015

Solusi yang berakhir kamu

Aku membaca ulang gambar yang berisi tulisan sederhana, yang ntah aku dapat dari mana :
“My name is ‘I‘. My Problem is ‘love’.And my solution is ‘you’.
Hari ini, aku tersenyum simpul. Hanya dari mengungkapkan kata ‘I Love You’saja, orang-orang bisa kreatif merangkai kata, ya. Hanya dengan kata-kata sederhana seperti itu, bisa bikin aku yang baca jadi ngangguk-ngangguk ringan sambil berucap dalam hati, ‘Heaahh, bener juga ya.’

Pada akhirnya, kalimat terakhirlah yang berulang-ulang menarik perhatianku untuk dibaca :
and my solution is ‘you’
Memang, kamu solusinya. Kamu, ntah siapa namanya.
Seseorang yang bisa jadi menyebut namaku dalam doanya. Seseorang yang bisa jadi tidak pernah menyebut nama seseorang dalam doanya, tapi yakin bahwa Allah memberikan pasangan terbaik untuknya. Dan mungkin, orang yang menurut Allah terbaik untuknya adalah aku orangnya? Bisa jadi, kan?

and my solution is ‘you’
Solusi dari sebuah penantian panjang meresahkan yang bisa membuatku bertahan menunggu dan memantaskan diri, itu kamu. Kamu itu hebat, ya. Belum muncul dihadapanku, tapi bisa membuatku tersadar dalam banyak hal. Membuatku sadar bahwa, untuk menemukanmu itu harus penuh perjuangan menaikkan level diriku sendiri. Membuatku berhenti berlarian kearah jalan yang salah karena tiba-tiba teringat, untuk menemukanmu, peta dari Allah lah yang seharusnya aku pegang. Peta bernama memantaskan diri dengan jalur pemandangan cantik berupa mendekat kepada-Nya. Supaya Allah menurunkan kuasa-Nya, supaya Allah bersedia menunjukkan keberadaanmu ada di mana.

my problem is ‘love’
Pasangan hidupku yang namanya masih Allah jaga. Kamu tahu, bentuk penjagaan diriku untukmu adalah dengan ‘sulitnya aku menaruh hati‘ kepada pria lain. Bukan berarti aku tidak pernah jatuh cinta. Rasa cinta itu pernah ada, karena aku wanita normal. Tapi bisa mudah hilang begitu saja, ketika aku tahu bahwa pria itu mungkin bukan pria terbaik yang dipilihkan Allah untukku. Pengalaman cinta sebelumnya yang membuatku semakin tersadar dan menjaga diriku mati-matian agar bisa tetap terjaga sampai kamu datang.  

my problem is ‘love’
Aku belum mau bertaruh memberikan perasaanku sesungguhnya kepada pria yang belum jelas jodohku atau bukan. Untuk saat ini, ‘cinta‘ masih menjadi masalah untukku. Sampai saat ini aku belum mau membuka hati kepada pria manapun, pintu hatiku masih tertutup rapat, dikunci sedemikan rapinya. Sampai saatnya kamu datang sebagai solusi. Membuka pintu hatiku yang terkunci rapat dengan kunci yang Allah beri. Membuatku yakin membuka hati dengan ikatan pernikahan yang suci. Denganmu…hanya denganmu, sang pujaan hati.


Repost from:
http://www.nadhiraarini.com/2015/05/solusi-yang-berakhir-kamu.html?m=1


Minggu, 07 Juni 2015

Tips Move On



1. Bersedihlah & Menangislah.
Menangislah buang segala rasa sesak didada, menangis akan membuat kamu lega. Tapi jangan terlalu berlebihan. Karena ketauhuilah suatu hari nanti kamu akan tertawa2 sendiri dan menyadari betapa mubazirnya air matamu ;)

2. Berceritalah / Curhatlah.
Berceritalah pada sahabatmu, keluarkan seluruh hatimu, ajak sahabatmu jalan-jalanlah, hang out, shopping, dan kamu akan lupa bahwa kamu sedang bersedih.
Curhatlah pada Allah, diatas sajadah, minta pada Allah tuk kuatkan hatimu,
Karena ini adalah ujianNya :)

3. Maafkan dirimu sendiri & Maafkan dia.
Selama kamu berhubungan pasti ada suatu kejadian / sikap yang kamu tidak suka, maka maafkanlah dia..
Mungkin berat bagimu untuk memaafkan dia yang telah menyakitimu, namun ketahuilah hanya orang yg dzolim yang tidak mau saling memaafkan :)

4. Buang / Lupakan segala sesuatu yang berhubungan dengannya.
Kumpulkan semua barang-barang pemberiannya, masukan kedalam dus, dan simpan ditempat yang tidak akan kamu lihat. 
Lupakan dia, hapus foto2mu bersamanya, tidak usah stalk dia lagi. 
Dan suatu hari ketika kamu lihat foto dia, kamu tidak mengenalinya ;)

5. Cari kesibukan.
Cari kegiatan, cari hobi baru, cari teman baru, cari segala sesuatu yang bermanfaat untuk dirimu dan orang lain..

6. Ikhlas lah.
Segala sesuatu kuncinya adalah ikhlas,
Ikhlas dengan semua yang terjadi, terima lah dengan lapang dada. 

7. Syukuri 
Syukuri karena Allah telah membuka cinta buta mu, ketika kamu jatuh cinta kamu akan melihat dia dengan sempurna tapi ketika sudah putus kamu akan tau bagaimana sifat aslinya..
Dan bayangkan jika kamu menikah dengannya, itu akan lebih sakit.
Syukuri karena Allah telah menunjukan dia yang sebenarnya, 
Syukuri bahwa ini merupakan kasih sayang Ar-Rahman..
"Hamba Ku kau pantas mendapat yang lebih baik" :)

7. Pilih Move On atau Move Up ?
Jika kamu memilih untuk Move On (Move On menurut saya adalah berpindah dari satu titik ke titik lain dalam garis horizontal, maksudnya adalah dalam jangka dekat < setahun sudah mempunya kekasih baru) maka ya silahkan untuk menerima laki-laki baru yang hadir dikehidupanmu, 
Namun, pikir lagi, lebih matang.
Jangan terburu-buru.
Karena ketahuilah suatu hari nanti kamu akan menyesal dan bersedih karena semuanya akan terjadi lagi.

Yuk lebih baik kita Move Up
(Move Up menurut saya adalah berpindah dari satu titik ke titik yang lain dalam garis vertikal, dalam jangka > 1 tahun)
Move Up adalah keadaan ketika kita memilih naik kelas Up (Naik) 
keadaan ketika kita memilih untuk lebih dekat dengan Allah.
Yaaaaa Berhijrah, keadaan ketika kita berubah untuk lebih baik dari masa lalu,
Sangat sulit, karena ujiannya begitu berat, tapi kita akan tahu bagaimana manisnya keimanan :)
Setelah Move Up kita bagai lupa segala sakit hati yang telah terjadi,
Karena kita sadar bahwa ini sudah ketentuan Allah, bahwa ini sudah skenario Allah, bahwa kita hanya perlu ketahui rencana Allah itu Indah..

Selalu ada pelangi setelah hujan :)

Dan kita akan tahu, kita akan sadar bahwa cinta yang hakiki itu hanya milik Allah :) 

Kita hanya perlu yakin dan percaya,
Dalam Surat An-Nur ayat 26
Bahwa "laki-laki baik untuk perempuan baik, laki-laki keji untuk perempuan keji"

Itulah janji Allah :)


RAF 08-06-2015

Senin, 01 Juni 2015

Kurasa cukup

Ini sudah cukup..

Cukup bagiku..

Tak usah lebih jauh lagi,
Tak perlu lebih dekat lagi..

Kamu harus tahu..
pacaran itu pasti ada putusnya, pengalamanku begitu, sakit.
Setelah itu, saling bermusuhan, seperti tak pernah kenal.
Dulu bagaikan sedekat nadi, 
Sekarang bagai sejauh matahari.

Aku tak ingin..

Tak ingin itu terulang lagi.

Kamu harus tahu..
Tingkat mencintai yang tertinggi adalah ketika kita mendoakannya diam-diam,
doakan saja aku setelah fardhumu,
doakan aku dalam sujud panjangmu.

Tak usah ada hubunganlah..
Tak usah harapkan hubungan.
Aku ini belum tentu jodohmu,
Jagalah hatimu untuk calon istrimu saja..

Maafkan aku..
Kurasa ini cukup:)